Masokis Adalah: Kebiasaan Aneh yang Banyak Dianggap Tabu : Teknovidia.com

Pernahkah Anda mendengar tentang istilah masokis? Bagi sebagian orang, istilah ini terdengar asing dan bahkan menimbulkan pertanyaan. Apa itu masokis? Apakah itu suatu penyakit atau gangguan mental? Bagi sebagian orang, masokis adalah hal yang tabu dan cenderung tidak dibicarakan secara terbuka.

Namun, sebenarnya apa itu masokis? Dalam artikel ini, kita akan menjawab pertanyaan tersebut dan membahas lebih lanjut tentang kebiasaan aneh yang banyak dianggap tabu ini.

Apa itu Masokis?

Masokis adalah singkatan dari kata masokisme, yang mengacu pada kecenderungan seseorang untuk menikmati rasa sakit atau penderitaan, baik secara fisik maupun psikologis. Meskipun terdengar aneh dan mungkin sulit dipahami, namun masokis bisa menjadi bagian dari kehidupan seksual seseorang.

Bagaimana Masokis Bekerja dalam Kehidupan Seksual?

Meskipun banyak orang mungkin tidak memahami, namun masokis bisa menjadi bagian dari kehidupan seksual seseorang. Orang yang memiliki kecenderungan masokis biasanya merasakan kepuasan seksual dengan melakukan aktivitas yang berhubungan dengan rasa sakit atau penderitaan, seperti penggunaan benda tajam, asupan makanan pedas atau melakukan aktivitas seksual yang kasar.

Apakah Masokis Adalah Gangguan Mental?

Meskipun banyak orang yang menganggap masokis adalah gangguan mental, namun sebenarnya tidak demikian. Menurut American Psychiatric Association (APA), masokis tidak dianggap sebagai gangguan mental asalkan tidak mengganggu kehidupan sehari-hari seseorang dan tidak membahayakan diri sendiri atau orang lain.

Jenis-Jenis Masokis

Selain itu, ternyata masokis sendiri terbagi menjadi beberapa jenis yang memiliki ciri-ciri dan cara kerja yang berbeda-beda. Berikut adalah beberapa jenis masokis yang perlu diketahui:

1. Masokisisme Seksual

Masokisisme seksual mengacu pada kepuasan seksual yang dicapai melalui rasa sakit atau penderitaan. Keinginan untuk merasakan sakit atau penderitaan ini bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti penggunaan benda tajam atau melakukan aktivitas seksual yang kasar.

2. Masokisisme Non-Seksual

Berbeda dengan masokisisme seksual, masokisisme non-seksual mengacu pada kepuasan yang dicapai melalui rasa sakit atau penderitaan dalam situasi yang tidak berhubungan dengan aktivitas seksual. Contohnya adalah ketika seseorang merasa senang ketika ditampar atau dipukul pada saat olahraga.

3. Masokisisme Pasif

Masokisisme pasif mengacu pada kecenderungan seseorang untuk menikmati penderitaan yang timbul akibat perilaku orang lain, seperti perbuatan kasar, penghinaan atau perlakuan buruk yang dilakukan oleh orang lain.

4. Masokisisme Aktif

Berbeda dengan masokisisme pasif, masokisisme aktif mengacu pada kecenderungan seseorang untuk menyebabkan penderitaan pada dirinya sendiri, seperti memukul atau melukai diri sendiri.

Dampak Masokis pada Kesehatan Mental

Ternyata, memiliki kecenderungan masokis bisa memberikan efek yang cukup signifikan pada kesehatan mental seseorang. Berikut adalah beberapa dampak masokis pada kesehatan mental:

1. Gangguan Kecemasan dan Depresi

Orang yang memiliki kecenderungan masokis bisa lebih rentan mengalami gangguan kecemasan dan depresi. Hal tersebut terjadi akibat dari kecenderungan untuk menikmati penderitaan dan sakit, yang bisa menyebabkan rasa cemas dan depresi yang lebih tinggi.

2. Gangguan Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD)

Orang yang memiliki kecenderungan masokis bisa lebih berisiko mengalami PTSD, terutama jika mereka telah mengalami trauma sebelumnya atau pernah menjadi korban kekerasan.

3. Ketergantungan pada Masokis

Orang yang memiliki kecenderungan masokis bisa menjadi sangat tergantung pada tindakan tersebut, yang bisa mengganggu kehidupan sehari-hari mereka dan mempengaruhi hubungan sosial.

FAQ

1. Apakah Masokis Berbahaya?

Jika dilakukan dengan benar dan dalam kondisi yang aman, aktivitas masokis tidak berbahaya. Namun, jika dilakukan secara berlebihan atau dalam kondisi yang tidak aman, masokis bisa membahayakan kesehatan dan bahkan bisa berujung pada kematian.

2. Apakah Masokis Itu Gangguan Mental?

Meskipun banyak orang menganggap masokis sebagai gangguan mental, namun sebenarnya hal tersebut masih menjadi perdebatan di kalangan ahli psikologi dan psikiatri. Menurut American Psychiatric Association (APA), masokis tidak dianggap sebagai gangguan mental selama tidak mengganggu kehidupan sehari-hari dan tidak membahayakan diri sendiri atau orang lain.

3. Apakah Masokis Dapat Diobati?

Sebagai kecenderungan seksual, masokis sulit untuk diobati. Namun, bagi orang yang merasa terganggu oleh kebiasaan ini dan merasa perlu untuk mencari bantuan, maka terapi perilaku kognitif dan terapi obat dapat membantu mengatasi masokis.

Sumber :